Waktu akan terus berjalan meskipun manusia telah terbebas dari semua pekerjaan. Jarum jam akan selamanya berputar meskipun kita sedang istirahat dan tidur pulas didalam kamar. Begitupun, masa tak akan berhenti sekalipun jantung kita tidak berdetak lagi. Waktu adalah waktu yang akan datang hanya sekali untuk kemudian digantikan dengan waktu yang baru.
Detik pertama bukanlah detik kedua, satu menit lagi bukanlah satu menit yang tadi, satu jam sekarang bukanlah satu jam kemudian, hari ini bukan esok hari, sebulan kedepan bukanlah sebulan yang silam dan tahun ini hanya datang sekali dan tak akan datang dua kali. Sekali lagi, waktu tak akan terhenti walaupun manusia tak beraktifitas lagi.
Ketika seseorang yakin bahwa hidup ini hanya sekali, dunia adalah tempat beramal dan mempersiapkan bekal untuk menyongsong kehidupan akhirat yang kekal, maka seharusnya ia pantang untuk menyia-nyiakan waktu dan kesempatan. Masih terlalu banyak yang harus diselesaikan sebelum kematian datang menjelang.
Pepatah Arab mengatakan :
Karena itu, agar seseorang dapat mengerti seberapa mahalnya harga sebuah waktu, hendaknya ia merenungkan ungkapan berikut ini :
• Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN,
tanyakan pada murid yang gagal naik kelas.
• Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN,
tanyakan pada seorang ibu yang melahirkan secara prematur.
• Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU,
tanyakan pada editor majalah mingguan.
• Agar tahu pentingnya waktu SEJAM,
tanyakan pada kekasih yang menunggu ingin bertemu.
• Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT,
tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat.
• Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK,
tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
• Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK,
tanyakan pada peraih medali perak olimpiade.

