Keep Smile

 


sumber : https://pin.it/35cX9D79y 

Kata musibah adalah bahasa serapan yang mempunyai akar kata ashooba, yushiibu, mushiibatan. Abu Hayan al Andalusi mendefinisikannya sebagai segala sesuatu yang menimpa seorang mukmin pada jiwa, harta dan keluarga, kecil ataupun besar, sampaipun berupa padamnya lampu bagi yang membutuhkannya.

 Karena itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbitan Balai Pustaka, musibah diartikan sebagai kejadian atau peristiwa menyedihkan yang identik dengan malapetaka dalam kehidupan manusia seumpama sakit, kematian dan bencana. Begitu pula menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia karya Budiono, musibah difahami sebagai celaha, bencana dan malapetaka. Karena itu, tidak mengherankan manakala pemahaman yang tersebar ditengah masyarakat tentang makna musibah senantiasa diidentikkan dengan ketidak-nyamanan dan ketidak-enakan situasi dan kondisi.

musibah itu pada kenyataannya sering diidentikkan dengan keburukan dan bukan kebaikan. Konsep baik dan buruk dalam konteks ini lebih bersifat logika semata. Artinya, keburukan dan kebaikan ini cenderung bersifat subyektif dan merupakan problem "rasa" semata. Sebab, akal cenderung mengaitkan keburukan dengan kekurangan, kerusakan dan kehilangan yang menimpa fasilitas hidupnya. Akal sering mengesampingkan tentang hakikat hidup bahwa semua fasilitas yang ada di dunia ini sebagai milik Allah yang dititipkan pada manusia.


Karena itu, ada baiknya kita merenungkan kembali tentang konsep musibah ini. Jika memang musibah itu dipersepsikan sebagai sebuah malapetaka, maka manakah yang lebih tepat disebut sebagai malapetaka; sakit yang diterima dengan sabar dan tabah serta tetap istiqamah dalam ibadah atau sehat yang dipenuhi dengan canda tawa namun bergelimang dosa dan angkara murka? Manakala musibah itu dimaknai sebagai bencana, maka manakah yang lebih pantas dinilai sebagai bencana; miskin yang dibalut dengan kesantunan dan kerendahan hati ataukah kaya yang diselimuti dengan keangkuhan dan kecongkaan diri? Dan begitupun seterusnya.


Tangga Kesadaran

Hai! Selamat datang di blog ku sebelumnya Kenalin namaku Mischa Zaafira Faradiba Akbas. Biasa dipanggil Mischa, saya sekarang duduk di kelas 12, saya sekolah di SMAN 1 BOJONEGORO, saya duduk di kelas 12-1.dalam isi blog ini yaitu pengalaman saya yang dulu saya pernah mondok di sebuah pesantren jadi dulu saya mondok pernah di nasehati banyak sama kyai, ustadz dan Ustadzah disitu saya membuat sebuah ringkasan tentang motivasi dan amanat apa aja yang saya ambil terus saya tuangkan di blog saya ini. Semoga dengan adanya blog ini bisa menjadi motivasi para pemuda untuk tidak hanya mementingkan DUNIA TETAPI JUGA MEMENTINGKAN AKHIRAT.

Post a Comment

Previous Post Next Post