Rumah Masa Depan



Sumber: https://pin.it/2mG0Cm5LU
 
Dunia hanyalah kampung persinggahan (daarul mamarr) dan akhirat adalah kampung kekekalan dan keabadian (daarul maqarr). Setidaknya, itulah salah satu butir keimanan yang seharusnya ada dan terpatri di dasar hati setiap muslim. Di akhiratlah segala sesuatu berkesudahan dan disanalah titik klimaks untuk semua kehidupan. Itulah rumah penghabisan, tempat segala hiruk pikuk dunia ditimbang. 

Meyakini adanya kehidupan setelah kematian sama mudahnya dengan meyakini adanya hari esok setelah hari ini, adanya nanti setelah sekarang dan adanya memetik setelah menanam. Dengan meyakini keberadaan akhirat setelah dunia, setiap jiwa akan menjalani kehidupan dengan hati-hati dan waspada. Hidup didunia yang hanya sekali, harus dijadikan sebagai hidup yang berarti. Dan jangan pernah bertindak sia-sia, sebab, dunia hanya sementara.

Akhirat bukan tempat berkesudahan semata atau tempat pembuangan segala isi alam raya. Namun lebih dari itu, akhirat merupakan tempat dimana seorang muslim menggantungkan cita-cita, harapan, keselamatan dan kebahagiaan yang kekal abadi. Dalam hati, ia senantiasa merindukan akhirat sebagai kampung halamannya. Dengan lisan, ia tak lupa mewiridkan peringatan Rabbnya.

Firman Allah 'Azza wa jalla:


Ingatlah! Akhirat akan senantiasa melambaikan tangan pada setiap jiwa yang masih menyimpan kejujuran padanya. Surga akan senantiasa merindukan siapapun yang berharap menjadi penghuninya. Bidadari didalamnya akan selalu sibuk menyiapkan sambutan untuk siapa saja yang tetap istiqamah meniti langkah menuju kearahnya. Namun, pada kenyataannya akhirat sering terlupakan, meskipun kedatangannya sesuatu yang pasti dan tak diragukan. 

Sebaliknya, dunia diagung- agungkan walaupun ia pasti kan sirna dan menghilang. Akhirat yang begitu dekat, sering dirasakan begitu jauh. Dan akhirat yang begitu nyata, sering dianggap sebatas cerita. Manusia tak lagi tertarik hatinya terhadap surga dengan segenap kekekalan dan keabadiaanya. Tapi sebaliknya, dunia dengan segala kefanaannya justeru sedemikian mudah memikat mereka.

Tangga Kesadaran

Hai! Selamat datang di blog ku sebelumnya Kenalin namaku Mischa Zaafira Faradiba Akbas. Biasa dipanggil Mischa, saya sekarang duduk di kelas 12, saya sekolah di SMAN 1 BOJONEGORO, saya duduk di kelas 12-1.dalam isi blog ini yaitu pengalaman saya yang dulu saya pernah mondok di sebuah pesantren jadi dulu saya mondok pernah di nasehati banyak sama kyai, ustadz dan Ustadzah disitu saya membuat sebuah ringkasan tentang motivasi dan amanat apa aja yang saya ambil terus saya tuangkan di blog saya ini. Semoga dengan adanya blog ini bisa menjadi motivasi para pemuda untuk tidak hanya mementingkan DUNIA TETAPI JUGA MEMENTINGKAN AKHIRAT.

Post a Comment

Previous Post Next Post